Kementerian ESDM dan The Oil & Gas Year dorong investasi luar negeri di Indonesia

Kementerian ESDM dan The Oil & Gas Year dorong investasi luar negeri di Indonesia

The Oil & Gas Year. (Antara)

Publikasi The Oil and Gas edisi keempat bertujuan untuk mempertemukan pelaku industri lokal dan internasional dengan mengangkat berbagai topik kunci terkait kondisi industri hidrokarbon saat ini dan di masa yang akan datang

Jakarta (Antara) - Indonesia tengah menghadapi momen krusial. Saat ini Indonesia sedang melakukan berbagai perubahan untuk memenuhi tuntutan kelas menengah yang terus meningkat serta konsumsi lebih dari 250 juta penduduknya.

Pada titik balik di bidang sosial dan ekonomi ini, industri minyak dan gas diatur sedemikian rupa untuk memainkan peran utama yang dipimpin oleh pemerintah dengan tujuan untuk mengatasi masalah-masalah kronis yang memperlambat pertumbuhan salah satu dari 20 negara teratas penghasil minyak dan gas ini.

Kondisi saat ini menunjukkan tantangan yang harus dihadapi sama banyaknya dengan kesempatan yang ada, baik bagi perusahaan lokal mapun internasional. Pada bulan April lalu, Menteri ESDM Ignasius Jonan mengumumkan bahwa Indonesia menargetkan investasi sebanyak USD 200 milyar hingga tahun 2027 untuk mengimbangi penurunan produksi minyak. Proyek-proyek di sektor infrastruktur, logistik dan eksplorasi ternyata memiliki daya tarik paling kuat bagi investasi luar negeri meskipun diperlukan ketegasan pemerintah dan badan regulasi lainnya untuk mengurangi kekhawatiran para investor lokal maupun asing.

Untuk mencapai komitmen tersebut, Kementerian ESDM menjalin kemitraan dengan The Oil & Gas Year untuk mengumpulkan wawasan, opini dan proyeksi dari 200 lebih perusahaan minyak dan gas lokal serta internasional yang berpengaruh, perbankan, institusi keuangan serta lembaga pemerintahan untuk menyajikan suatu pedoman bagi investor terkait berbagai masalah utama dan solusi untuk meningkatkan daya tarik dan kelayakan pasar Indonesia.

Dalam edisi terbaru ini, The Oil & Gas Year mengulas berbagai aspek industri hidrokarbon secara lengkap, menggabungkan rantai nilai sektor energi terbarukan dan memberikan fokus khusus pada eksplorasi, infrastruktur, logistik dan kegiatan pembangkit tenaga listrik yang akan menyoroti upaya-upaya yang dilakukan dalam lanskap perbaikan sektor industri dan pergeseran dalam tujuan konsumsi energi untuk Energy Policy Mix 2025.   

Edisi sebelumnya menampilkan hasil wawancara dengan kalangan eksekutif terkemuka dari berbagai BUMN seperti Pertamina, perwakilan resmi dari badan pemerintah SKK Migas dan Indonesian Petroleum Association, serta wawasan mendalam dari perusahaan-perusahaan internasional seperti BP, PWC dan Mitsui dan juga perusahaan-perusahaan lokal.

Kunjungi video TOGY di sini.

Tentang The Oil & Gas Year
The Oil & Gas Year (TOGY) menyediakan layanan intelijen bisnis, strategi komunikasi dan networking bagi industri global. TOGY mengirim tim peneliti ke lebih dari 30 kawasan di Amerika, Asia, Afrika dan Timur Tengah untuk melakukan wawancara eksklusif dengan tokoh-tokoh penting di sektor minyak dan gas.

Kontak:
Dana Carmen Agarbicean
Country Director
Email: dana@theoilandgasyear.com
Phone: +62081298398103    

Pewarta : prwire
Editor: PR Wire
COPYRIGHT © ANTARA 2017